Template Mirip Detik

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Cara Budidaya Selada

By On Juli 01, 2011


SELADA
Family Asteraceae 
Deskripsi
Jenis yang banyak diusahakan di dataran rendah ialah selada daun. Jenis ini begitu toleran terhadap dataran rendah hingga di kawasan yang sepanas dan serendah Jakarta pun masih subur dan anggun pertumbuhannya. Selada daun mempunyai daun yang berwama hijau segar, tepinya bergerigi atau berombak, dan lebih lezat dimakan mentah. Varietas selada daun yang baik antara lain new york, imperial, great lakes, dan pennlake.

Manfaat
Selada (Lactuca sativa) mempunyai penampilan yang menarik. Ada yang berwama hijau segar dan ada juga yang berwama merah. Selain sebagai sayuran, daun selada yang agak keriting ini sering dijadikan penghias hidangan.

Syarat Tumbuh
Selada yang ditanam di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga dan berbiji. Suhu optimal bagi pertumbuhan selada ialah antara 15-25°C. Jenis tanah yang disukai selada ialah lempung berdebu, lempung berpasir, dan tanah yang masih mengandung humus. Meskipun demikian, selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin hara asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai. Sebaiknya tanah tersebut bereaksi netral. Jika tanah asam, daun selada menjadi kuning. Oleh alasannya yaitu itu, untuk tanah yang asam sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu sebelum penanaman.

Benih Selada diperbanyak dengan biji. Bijinya, yang’ kecil diperoleh dari tumbuhan yang dibiarkan berbunga dan bertiuah. Setelah renta tumbuhan dipetik dan diambil bijinya. Namun, kini benih selada banyak dijual di toko pertanian. Khusus untuk benih selada bibit unggul lebih baik dibeli di toko. Hal ini bertujuan supaya produksi dan mutu produksinya tetap prima. Untuk satu hektar lahan diperlukan sekitar 250 g benih. Umumnya benih selada disemai terlebih dahulu: Penanaman pribadi sanggup saja dilakukan, namun lebih baik jikalau disemaikan lebih dahulu. Penyemaian sanggup dilakukan di dalam kotak ataupun di lahan. Bila di lahan lakukan pengolahan tanah hingga gembur. Tambahkan pasir dan pupuk kandang. Taburkan bibit secara merata. Lalu tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Setelah berumur sekitar 3 ahad bibit siap dipindahkan ke lahan. Penanaman Tanah yang hendak ditanami diolah dahulu. Tanah dicangkul sedalam 20 cm. Balu-batu kecil maupun besar dikeluarkan dari lahan. tanah yang mengeras atau berbungkah dihaluskan. Ini penting alasannya yaitu perakaran tumbuhan selada yang kecil dan dangkal sulit menembus lapisan tanah yang keras. Selada ditanam dalam bedengan-bedengan. Lebar bedengan 1-1,2 m dengan tinggi permukaan tanah sekitar 20 cm. Panjang bedengan diubahsuaikan dengan kondisi lahan. Antarbedengan dibentuk parit kecil tempat mengatur kelebihan atau kekurangan air. Sedang jarak tanam yang dipakai yaitu 20 x 25 cm.

Pemeliharaan
Pemeliharaan Ketika tumbuhan berumur 2 ahad sudah harus dilakukan penyiangan. Hal ini alasannya yaitu perakaran selada dangkal sehingga kurang bisa bersaing dengan tumbuhan lain dalam menyerap hara. Penyiangan juga berfungsi untuk menekan serangan hama-penyakit. Interval pengerjaannya yaitu seminggu sekali. Pengairan pada tumbuhan selada patut menerima perhatian. Apalagi di dataran rendah di mana udara lebih panas dan sering kekurangan air. Kebutuhan air mutlak dipenuhi pada awal pcnanaman, dikala penyiangan pertama (umur 2 minggu), dan ketika tumbuhan berumur sebulan. Bila hujan tidak turun, lakukan penyiraman dengan gcmbor atau melewatkan air melalui parit pengairan. Jaga pula supaya parit pengairan bisa melewatkan kelebihan air di dikala turun hujan lebat. Pemupukan Kebutuhan pupuk sangkar untuk tumbuhan selada yaitu 10 ton/ha. Pupuk ini dicampurkan di permukaan areal tanam. Selain pvpuk kandang, tambahkan juga pupuk kimia terutama Urea. Dosis yang dibcrikan ialah Urea 200 kg, TSP 100 kg, dan KCI 100 kg ger hektar. Pupuk diberikan dalam aluran di kiri-kanan tanaman. Pemberiannya dilakukan dikala penanaman.

Hama dan Penyakit
Tanaman selada sering menjadi target kutu daun. Akibat serangan hama ini daun mengerut dan mengering alasannya yaitu kurang cairan. Jika tumbuhan muda yang diserang maka pertumbuhan tumbuhan tidak tepat atau kerdil. Insektisida yang biasa dipakai untuk mengendalikan kutu- ini antara lain Diazinon; Bayrusil, atau Orthene 75 SP. Semprotkan dengan takaran 2 cc/l air. Hama thrips cukup merisaukan petani selada. Ciri serangan thrips ialah daun menguning, mengering, dan tcrakhir tumbuhan mati. Hama ini sanggup dikendalikan dengan Tamarot 200 EC, Bayrusil 250 EC, atau Tokuthion 500 EC dengan takaran 2 ml/l air. Penyakit yang sering ditemui di lahan selada ialah bacin batang. Gejalanya ditandai oleh batang yang melunak dan berlendir. Penyebabnya ialah cendawan Rhizoctonia solani. Bila menyerang tumbuhan di persemaian, sering menjadikan bacin akar. Saat kondisi lahan berair serangan penyakit bisa menghebat, Untuk pencegahannya, kebersihan lahan harus dijaga dan kelembapan lahan dikurangi. Dapat pula dilakukan penyemprotan fungisida Maneb atau Dithane M 45 dengan dosiss 2 g/l.

Panen dan Pasca Panen
Selada sanggup dipanen ketika berumur 2-3 bulan sesudah tanam. Namun, bisa saja kurang dari umur tersebut tumbuhan sudah layak konsumsi, jadi bisa dipanen lebih cepat. Cara panen selada dengan memotong serpihan tumbuhan di atas permukaan tanah. Bisa juga dengan mencabut semua serpihan termasuk akar. Setelah akar dicuci, daun-daun yang rusak dibuang. Kelompokkan selada berdasar ukuran. Yang besar dengan yang besar dan yang kecil dengan yarrg kecil. Selada ini harus segera dipasarkan alasannya yaitu tak tahan panas dan penguapan.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »