Sebagai negara kepulauan, tentu Indonesia memiliki ribuan obyek wisata pantai yang mempesona. Bahkan tiap pantai pun memiliki keunikannya sendiri sesuai dengan letak geografisnya. Salah satunya yaitu Pantai Dato yang berada di kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Pantai ini terbilang masih alami dan belum banyak dipromosikan oleh pemerintah setempat. Padahal pantai ini memiliki potensi pariwisata yang cukup positif.
Secara keseluruhan pantai Dato ini memiliki 2 potongan yang cukup mencolok yaitu pantai berpasir putih dan juga pantai dengan bebatuan karang yang memukau. Ini yaitu keunikan yang jarang dimiliki oleh pantai lain. Karang raksasa yang berada di sisi ujung pantai pasir mampu didaki dengan melewati tangga yang telah disiapkan. Dari atas karang setinggi 20 meter ini para pengunjung mampu lebih bebas menyapu pemandangan ke arah pantai dan menikmati deburan ombak di bawahnya. Bahkan sesekali tampak ikan kecil di laut lantaran memang airnya jernih dan berwaran kebiruan.
Berjarak sekitar 7 kilometer dari kota Majene, perjalanan menuju pantai ini mampu ditempuh dengan kendaraan pribadi atau menyewa lantaran belum ada transportasi umum yang menuju ke tempat ini. Dengan jarak tempuh sekitar 15 menit sambil menikmati pemandangan hutan dan perkebunan milik masyarakat sekitar membuka petualangan para wisatawan untuk menikmati keindahan pantai Dato ini. Setelah hingga para pengunjung masih harus menuruni anak tangga setinggi 30 meter untuk hingga di bibir pantai. Perjuangan ini tentu tidak sia-sia jikalau dibayar dengan pemandangan dan suasana alam yang ditawarkan sesampainya di hamparan pasir putih.
Pemandangan alam di pantai Dato Majene ini memang sangat memukau. Dengan suasana sejuk di pesisir mampu membuat rileks dan melepaskan penat. Ditunjang dengan pemandangan alam yang masih belum banyak tersentuh oleh peradaban modern membuat destinasi wisata ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi pantai yang masih asri dan tenang. Belum banyak fasilitas yang ditawarkan di pantai ini lantaran memang belum banyak masyarakat yang mengetahui dan berkunjung. Selain pasir pantai putih yang menenangkan, bongkahan karang di sisi lain pantai juga cukup memikat mata dan membuat kesan yang lebih segar.
Jika anda mengunjungi pantai ini sekitar bulan Agustus, biasanya terdapat kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah tempat di Pantai Majene, yaitu Sandeq race. Sebuah kompetesi balap perahu tradisional suku Mandar, suku asli Sulawesi Barat. Tentu kegiatan ini mengatakan pengalaman tersendiri mengingat kegiatan ini hanya ada di tempat Sulawesi Barat dan memuat tradisi lokal yang kental. Sangat fenomenal lantaran butuh waktu yang tepat untuk menyaksikan pagelaran ini. Selain itu, beberapa masakan khas suku Mandar juga menjadi potongan dari wisata masakan yang patut dicoba jikalau berkunjung ke tempat Majene. Sambil menikmati matahari terbenam, semua pengalaman tak terlupakan terangkum dalam satu destinasi wisata. Wisata alam dan wisata budaya.
Sumber :
http://artikelinternet.com/pantai-dato-majene-perpaduan-pasir-putih-dan-bukit-karang.html
Sumber https://melisatravel.blogspot.com/